LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin

Sunday, July 26, 2009

Beware Of Cancerous Food

SATAY LOVERSIf you all eat satay, don't ever forget to eat the cucumber, because... eating satay together with carbon after barbequing can couse canser.


But we have a cure
for that... Cucumber should be eaten after we ate the satay.... because satay has carsinogen (a cancer causing element) but cucumber is anti-carsinogenic. So don't forget to eat the cucumber the next time u have satays.


PRAWNS & VIT C

DO NOT eat shrimps/prawns if you have just taken VITAMIN C pills!!

This will cause you to DIE in ARSENIC (As) toxication withi
n HOURS!!

SHAMPOO


Ne gambar hiasan je tau..nk tau yg mane kna ar tgk dienya ingrediant k..

Cancer-causing substance in Shampoo. Go home and check your shampoo. Change before it's too late... Check the ingredients listed on your shampoo bottle, and see they have a substance by the name of Sodium Laureth Sulfate, orsimply SLS. This substance is found in most shampoos; manufacturers use it because it produces a lot of foam and it is cheap.

BUT the fact is, SLS is used to scrub garage floors, and it is very strong!!! It is also
proven that it can cause cancer in the long run, and this is no joke. Shampoos that contains SLS : Vo5, Palmolive, Paul Mitchell, l'Oreal, the new Hemp Shampoo from Body Shop etc contain this substance. The first ingredient listed (which means it is the single most prevalent ingredient) in Clairol's Herbal Essences is Sodium Laureth Sulfate.

So I called one company, and I told them their product
contains a substance that will cause people to have cancer. They said,

"Yeah we knew about it but there is nothing we can do about it because we nee
d that substance to produce foam. "

By the way Colgate toothpaste also contains the same substance to produce the "bubbles". They said they are going to send me some information.

Research has shown that in the 1980s, the chance of getting cancer is 1 out of 8000
and now, in the
1990s, the chances of getting cancer is 1 out of 3, which is very serious. So I hope
that you will take this seriously and pass this on to all the people you know, and hopefully, we can stop "giving" ourselves cancer causing agents.

INSTANT NOODLES
Herm..memg xleh tahan nafsu nk makan lgi2 ble duit tgh kering n lapar plak..but always remind that prevention is better than cure..so,lu pikir lah sendiri..;)
Dear instant noodle lovers, make sure you break for at least 3 days after one session of instant noodles before you eat your next packet! Please read the info shared to me by a doctor. My family stopped eating instant noodles more than 5 years ago after hearing about the wax coating the noodles - the wax is not just in the styrofoam containers but it coats the noodles. This is why the instant noodles do not stick to each other when cooking.

If one were to examine the ordinary yellow noodles in the market, one will notice that, in their uncooked state the noodles are oily. This layer of oil prevents the noodles from sticking together.

Wantan noodles in their uncooked state have been dusted with flour to prevent them sticking together. When the hawker cooks the noodles, notice he cooks them in hot water and then rinses them in cold water before cooking them in hot water again. This process is repeated several times before the noodles are ready to be served. The cooking and rinsing process prevents noodles from sticking together. The hawker then lowers the noodles in oil and sauce to prevent the noodles from sticking if they are to be served dry.

Cooking instructions for spaghetti require oil or butter to be added in the water when boiling the spaghetti to prevent the pasta from sticking together. Otherwise, one gets a big clump of spaghetti!

There was an SBC (now TCS) actor some years ago, who at a busy time of his career had no time to cook, resorted to eating instant noodles everyday. He got cancer later on. His doctor told him about the wax in instant noodles. The doctor told him that our body will need up to 2 days to clear the wax.

There was also an SIA steward who after moving out from his mother's house into his own house, did not cook but ate instant noodles almost every meal. He had cancer, and has since died from it.

Nowadays the instant noodles are referred as "cancer noodles".

Thursday, July 9, 2009

CORETAN UNTUK ADAM


Didoakan semoga kalian beroleh selamat dibawah lindungan payung rahmat Allah SWT Amin.......

Adam,
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah Hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu. Aku asalnya dari tulang russukmu yang bengkok. Jadi tidak hairanlah jika perjalanan hidupku sentiasa inginkan bimbingan darimu, sentiasa mau terpesong dari landasan, kerana aku buruan syaitan.

Adam,
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu dia akhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusanNya. Jika bilangan kaummu mengatasai kaumku nescaya merahlah dunia kerana darah manuia, kacau-bilaulah suasana, Adam sama Adam bermusuhan kerana Hawa. Buktinya cukup nyata dari peristiwa habil dan Qabil sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya. Pun jika begitu maka tidak seelaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.

Adam,
Bukan kerana ramainya isterimu yang membimbangkan aku, bukan kerana sedikitnya bilanganmu yang merunsingkan aku. Tapi.....aku risau, gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Aku sejak dulu lagi sudah tahu bahawa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu. Namun.....terasa berat pula untukku meyatakan isi perkara.

Adam,
Aku tahu bahawa dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita. Kau diberi amanah untuk mendidik aku, kau diberi tanggungjawab untuk menjaga aku, memerhati dan mengawasi aku agar sentiasa didalam redha Tuhanku dan Tuhanmu. Tapi Adam, nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini, aku dan kaumku telah ramai menderhakaimu. Ramai yang telah menyimpang dari jalan yang ditetapkan. Asalnya Allah mengkehendaki aku tinggal tetap dirumah. Di jalan-jalan, di pasar-pasar, di bandar-bandar bukan tempatku. Jika terpaksa aku keluar dari rumah seluruh tubuhku mesti ditutup dari hujung kaki sampai hujung rambut.Tapi......realitinya kini, Hawa telah lebih dari sepatutnya.

Adam.....
mengapa kau biarkan aku begini? Aku jadi ibu, aku jadi guru, itu sudah tentu katamu. Aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tapi sekarang diwaktu yang sama, aku ke muka menguruskan hal negara, aku ke hutan memikul senjata. Padahal, kau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tiada kerja. Kau perhatikan saja aku panjat tangga di pejabat bomba, kainku tinggi menyingsing peha mengamankan negara. Apakah kau sekarang tidak lagi seperti dulu? apakah sudah hilang kasih sucimu terhadapku?

Adam.....
Marahkah kau jika kukatakan andainya Haawa terpesong, maka Adam yang patut tanggung! Kenapa? Mengapa begitu ADAM? Ya! Ramai orang berkata jika anak jahat emak-bapak tak pandai didik, jika murid bodoh, guru yang tidak pandai mengajar! Adam kau selalu berkata, Hawa memang degil, tak mahu dengar kata, tak mudah makan nasihat, kepala batu, pada hematku yang dhaif ini Adam, seharusnya kau tanya dirimu, apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan Nabi MUhammad SAW terhadap isteri-isterinya? Adakah Adam melayani Hawa sama seperti psikologi Muhammad terhadap mereka? Adakah akhlak Adam-Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa?

Adam....
Kau sebenarnya imam dan aku adalah makmummu, aku adalah pengikut-pengikutmu kerana kau adalah ketua. Jika kau benar, maka benarlah aku. Jika kau lalai, lalailah aku. Kau punya kelebihan akal manakala aku kelebihan nafsu. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Aku...akalku satu nafsuku beribu!

Dari itu Adam....pimpinlah tanganku, kerana aku sering lupa dan lalai, sering aku tergelincir ditolak sorong oleh nafsu dan kuncu-kuncunya. Bimbinglah daku untuk menyelami kalimah Allah, perdengarkanlah daku kalimah syahdu dari Tuhanmu agar menerangi hidupku. Tiuplah ruh jihad ke dalam dadaku agar aku emnjadi mujahidah kekasih Allah.

Adam,
Andainya aku masih lalai dengan karenahmu sendiri, masih segan mengikut langkah para sahabat, masih gentar mencegah mungkar, maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kauumku yang akan memerintah. Malulah engkau Adam, malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada Tuhanmu yang engkau agungkan itu.......................................


Petikan dari;
Warkah dakwah 1986

Saturday, July 4, 2009

JURU DAKWAH YANG TIDAK GENTAR


Kekalahan umat Islam dalam perang Uhud menyebabkan bangkitnya kemarahan orang-orang badwi di sekitar Madinah untuk mencemuh dan mengungkit-ngungkit dendam lama yang sebelumnya sudah terpendam. Namun tanpa curiga sedikit pun Rasulullah memberikan sambutan baik atas kedatangan sekelompok pedagang Arab yang menyatakan keinginan sukunya hendak mendengar dan memeluk Islam. Untuk itu mereka meminta para jurudakwah dikirimkan ke kampung suku itu. Rasulullah s.a.w meluluskan. Enam orang sahabat yang alim diutus untuk melaksanakan tugas tersebut. Mereka berangkat bersama para pedagang Arab itu.
Di kampung Ar-Raji, dalam wilayah kekuasaan suku Huzail, para pedagang itu tiba-tiba melakukan pengurangan atas keenam sahabat Rasulullah s.a.w, sambil berseru meminta bantuan kaum Huzail. Keenam pendakwah itu dengan pantas menghunus senjata masing-masing dan siap mengadakan perlawanan, setelah insaf bahwa mereka tengah dijebak.
Para pedagang yang licik tadi berteriak, "Sabar saudara-saudara. Kami tidak bermaksud membunuh atau menganiayai kalian. Kami cuma mahu menangkap kalian untuk kami jual ke Makkah sebagai budak belian. Keenam sahabat Rasulullah s.a.w itu tahu nasib mereka bahkan lebih buruk daripada terbunuh dalam pertarungan tidak berimbang itu. Kerana mereka segera bertakbir seraya menyerang dengan tangkas.

Terjadilah pertempuran seru antara enam pendakwah berhati tulus dengan orang-orang yang beringas yang jumlanya jauh lebih besar. Pedang mereka ternyata cukup tajam. Beberapa orang lawan telah menjadi korban. Akhirnya tiga sahabat tertusuk musuh dan langsung gugur. Seorang lagi dibaling batu beramai-ramai hingga tewas. Bakinya tinggal dua orang; Zaid bin Addutsunah dan Khusaib bin Adi.

Apalah daya dua orang pejuang, betapa pun lincahnya perlawanan merek, menghadapi begitu banyak musuh yang tangguh ? Selang beberapa saat sesudah jatuhnya empat sahabat tadi, kedua orang itu dapat dilumpuhkan dan belenggu. Lalu mereka diangkut menuju pasar budak di Makkah. Zaid dibeli oleh Shafwan bin Umayyah. Ayah Shafwan, Umayyah bin Khalaf, adalah majikan Bilal dan Amir bin Fuhairah. Umayyah terkenal sangat kejam kepada budak-budaknya. Bilal pernah disalib di atas pasir dan dijemur di tengah teik matahari dengan badan ditindihi batu. Untung Bilal ditebus oleh Saiyidina Abu Bakar Assidiq dan dimerdekakan. Orang Habsyi ini kemudian terkenal sebagai sahabat dekat Rasulullah s.a.w. dan diangkat sebagai Muazin, tukang azan.

Dalam perang Badar, Umayyah bin Khalaf berhadap-hadapan dengan bekas budaknya itu. Dan Bilal berhasil membunuhnya dalam pertempuran yang sengit satu lawan satu. Adapun Khubaib bin Adi diambil oleh Uqbah bin Al-Harits dengan tujuan yang sama seperti maksud Shafwan membeli Zaid bin Abdutsunah. Iaitu untuk membalas dendam kebencian mereka kepada umat Islam.

Maka oleh orang-orang Quraisy, Zaid diseret menuju Tan'im, salah satu tempat untuk miqat umrah. DI sanalah Zaid akan dijalani hukuman pancung, buatkan sesuatu yang ia tidak pernah melakukannya, iaitu terbunuhnya Umayyah bin Khalaf, ayahanda Shafwan. Menjelang algojo menetak parangnya, pemimpin kaum Musyrikin Abu Sufyan bertanya garang, "Zaid bedebah, apakah engkau senang seandainya di tempatmu ini Muhammad, sedangkan engkau hidup tenteram bersama keluargamu di rumah ?"
"Janganlah begitu," bantah Zaid dengan keras. "Dalam keadaan begini pun aku tidak rela Rasulullah tertusuk duri kecil di rumahnya."
Abu Sufyan menjadi marah. "Bereskan," teriaknya kepada algojo. Dalam sekelip mata, sebilah parang berkilat di tengah terik matahari dan darah segar menyembur keluar. Zaid bin Abdutsunah gugur setelah kepalanya dipotong, menambah jumlah penghuni syurga dengan seorang syuhada' lagi. Di hati Abu Sufyan dan orang-orang Quraisy lainnya timbul keheranan akan kesetiaan para sahabat kepada Muhammad. Sampai tergamam di bibir Abu Sufyan ucapan kagum, "Aku tidak perna menemukan seorang yang begitu dicintai para sahabat seperti Muhammad."

Sesudah selesai pemancungan Zaid, datang pula rombongan lain yang menyeret Khubaib bin Adi. Sesuai dengan hukum yang berlaku di seluruh Tanah Arab, kepada pesalah yang dijatuhi qisas mati diberikan hak untuk menyampaikan permintaan terakhir. Demikian juga Khubaib. Juru dakwah yang bestari ini meminta izin untuk solat sunnah dua rakaat. Permohonan tersebut dikabulkan. Dengan khusyuk dan tenang, seolah-olah dalam suasana aman tenteram tanpa ancaman kematian, Khubaib melaksanakan ibadahnya sampai selesai. Setelah salam dan mengangkat dua tangan, ia berkata, "Demi Allah. Andaikata bukan kerana takut disangka aku gentar menghadapi maut, maka solatku akan kulakukan lebih panjang."

Khubaib disalib dahulu lalu dihabisi sepertimana dilaksanakan ke atas Zaid bin Abdutsunah. Jasadnya telah lebur sebagaimana jenazah lima sahabatnya yang lain. Namun semangat dakwah mereka yang dilandasi keikhlasan untuk menyebarkan ajaran kebenaran takkan pernah padam dari permukaan bumi. Semangat itu terus bergema sehingga makin banyak jumlah pendakwah yang dengan kekuatan sendiri, atas biaya peribadi, menyelusup keluar-masuk pedalaman berbatu-batu karang atau berhutan-hutan belantara buat menyampaikan firman Tuhan menuju keselamatan

KULIAH YG BAKAL MENJELMA KEMBALI..

SALAM PERJUANGAN BUAT TEMAN SEKALIAN..


Alhamdulillah..cuti semester selama hmpir 8minggu bakal berakhir xlama lgi..
bermulalh kembali ke alam pengajian..herm kalo fikirkan 2bulan 2 memng lama sgt..tpi pejam celik dh nk hbis cuti rupanya..pantas btul masa berlalu..teringat kata2 ustaz dlm ceramahnya dulu bahawa salah satu tanda kiamat ialah masa berlalu dengan pantas..
bila teringatkan..rasa takut dan insaf mula menyelami diri..

Tapi kadang2 bila dh lupa 2 macam2 perkara yg kurg berfaedah juga dilakukan..kenapalh diri ini rase mcm lemah sangat..terlalu mudah tewas dengan mainan dunia..mungkin iman ini belum cukup sempurna untuk sentiasa menggingat kepadaNya..Ya ALLAH,berikanlah hamba kekuatan dlm meneruskan hidup di muka bumi ini,bimbinglah hambamu yang lemah ini Ya ALLAH dalam menyusuri liku2 kehidupan..tetapkan diri ini supaya sentiasa berada dijalan mu Ya Rabb yang maha pengasih lagi maha penyayang..

Minggu depan dah start kuliah..bile dah cuti panjang ne mulalah liat sikit nak bangun pagi..hehe,yelah mana taknya..tidur kdg2 smpai 2 3 pagi..leps subuh pun smbung blik tidor,mana tak terlajak smpai matahri naik..tapi, insyaALLAH dengan azam baru sem ni,den akan cuba untuk menmbahbaik ciri2 yang ada pada diri ana ini..semoga ALLAH memberikan kita semua kekuatan dan istiqamah dalam meneruskan amal baik.

Mungkin lepas ne den jarang sikit update blog, maklumlah..bile dah start kelas macam-macam assigment yang nak kena buat..xmenang tangan dibuatnya,tapi Alhamdulillah sem ni dapat duduk luar dengan akak,dah xtiggal dalam kolej lagi..rase bebaslah sikit,dah 3 sem duduk di kolej cempaka sari,tiggal dibilik yang sama dgn roomate yang sama juga..so nak rasa kelainanlah sikit duduk luar kampus, lagipun bukan ape, memandangkan abang ipar yang dapat menyambung pengajian dalam bidang sains kesihatan di USM Kubang Kerian, maka den terpaksalah menggantikan tempatnya untuk menjaga kakak, kesian pulak die nak menjaga anak2 yang masih kecik lagi..kalo den ada, ringanlah beban akak sikit harapnya..tambahan lagi den rase lagi selesa tinggal dirumah berbanding tinggal di kolej.

Setakat 2 saje yang dapat dikongsikan sikit tentang hidup den buat masa ne,semoga kita semua terus mendapat nikmat iman & kesihatan dalam meneruskan perjuangan..
den doakan kita semua dipermudahkan dalam segala hal..InsyaALLAH

AKU TINGGAL CINTA KERANA DIA




Assalamualaikum kawan2..semoga kita semua berada dalam keadaan sihat walafiat daaiman..kat sini saya nak kongsi satu citer yg saya dapat dari seorang kawan.
Cerita dibawah ini adalah cerita sebenar luahan hati seorang lelaki yang dipetik dari empunya diri. Saya rasa ia amat bermakna jika dapat dikongsi bersama kawan2. Harap dibaca dengan teliti...amat menyayatkan hati…

Wahai teman-teman sekalian,
Kisah ini datang dari lubuk hati saya sendiri, apa yang saya rasa dan apa yang saya alami sendiri. Saya tidak bermaksud untuk mengeluh apatah lagi mengingkar apa yang telah Allah swt tetapkan kepada saya dan kita semua orang yang beriman dengan-Nya. Kisah ini saya khabarkan agar apa yang saya lalui tidak berlalu begitu saja tanpa saya kongsi dan tanpa saya rekodkan sebagai panduan bagi diri saya sendiri untuk hari-hari kemudian. Saya sama seperti orang lain, punya keinginan untuk menyayangi dan disayangi. Walau bagaimanapun, tidak mudah bagi saya untuk jatuh hati pada seorang wanita.

Saya tidak mencari seorang wanita untuk dijadikan kekasih, tetapi saya mencari seorang teman pendamping hidup saya hingga ke akhir hayat saya. Seorang yang boleh mengingatkan saya kiranya saya terlupa dan yang paling penting wanita yang amat saya percayai untuk mendidik anak-anak saya kelak dan generasi yang akan lahir daripada keluarga kami nanti. Untuk itu, sejak di bangku sekolah lagi saya telah letakkan beberapa syarat bagi seorang wanita untuk hadir dalam hidup saya dan dialah orangnya.

Dalam masa beberapa bulan saya belajar di sebuah pusat pengajian tinggi di Petaling Jaya, banyak perkara yang telah saya pelajari. Yang paling penting buat saya ialah, bagaimana saya mula mengenali wanita-wanita dalam hidup saya kerana saya sejak dari sekolah rendah belum pernah bergaul secara langsung dengan seorang wanita pun dan saya amat peka terhadap larangan pergaulan antara lelaki dan wanita kerana saya bersekolah di sebuah sekolah menengah agama lelaki berasrama penuh.

Lantaran itu, saya tidak pernah punya hati untuk memberi cinta atau menerima cinta walaupun peluang itu hadir beberapa kali. Saya mula mengenali si dia apabila kami sama-sama terpilih untuk mengendalikan sebuah organisasi penting di tempat kami belajar. Ditakdirkan Allah swt, dia menjadi pembantu saya. Dari situlah perkenalan kami bermula. Dia seperti yang telah saya ceritakan, bertudung labuh dan sentiasa mengambil berat tentang auratnya terutama stokin kaki dan tangannya. Itulah perkara pertama yang membuatkan saya tertarik padanya. Dia amat berhati-hati dalam mengatur bibir bicaranya, bersopan-santun dalam mengatur langkahnya, wajah yang sentiasa berseri dengan iman dan senyuman, dan tidak pernah ke mana-mana tanpa berteman.

Suaranya amat sukar kedengaran dalam mesyuarat kerana dia hanya bersuara ketika suaranya diperlukan dan tidak sebelum itu. Saya melihat dia sebagai seorang mukminah solehah yan g amat menjaga peribadinya dan maruah dirinya. Saya tidak pernah bercakap-cakap dengannya kecuali dia punya teman disisi dan atas urusan rasmi tanpa dipanjang-panjangkan. Saya seorang yang amat kuat bersembang dan sentiasa punya modal untuk berbual-bual seperti kata teman saya, tetapi dengan dia saya menjadi amat pemalu dan amat menjaga. Bagi saya, itulah wajah sebenar seorang wanita solehah.

Dia mampu mengingatkan orang lain dengan hanya menjadi dirinya, tanpa perlu berkata-kata walaupun sepatah. Pada hari terakhir saya di sana, saya punya tugas terakhir yang perlu saya selesaikan sebelum saya melepaskan posisi saya dan semua itu melibatkan dia. Sebaik sahaja semua kerja yang terbengkalai itu siap, saya mengambil peluang untuk berbual-bual deangan dia. Saya bertanya perihal keluarga dan apa yang dia rasa bertugas di samping saya untuk waktu yang amat sekejap itu. Alhamdulillah dia memberikan respon yang baik dan dari situlah saya mengenali dengan lebih dalam siapa sebenarnya pembantu saya ini. Namun, apa yang memang boleh saya nampak dengan jelas, dia amat pemalu dan dia amat kekok semasa bercakap dengan saya.

Selepas itu barulah saya tahu, sayalah lelaki pertama yang pernah berbual-bual dengan dia bukan atas urusan rasmi sebegitu. Di situlah saya mula menyimpan perasaan, tapi tidak pernah saya zahirkan sehinggalah saya berada jauh beribu batu daripadanya. Semasa saya berada di Jordan, saya menghubunginya kembali dan menyatakan hasrat saya secara halus agar dia tidak terkejut. Alhamdulillah, dia menerima dengan baik dan hubungan kami berjalan lancar selama empat bulan sebelum saya balik bercuti ke Malaysia. Kadang-kadang saya terlalai dalam menjaga hubungan kami dan dialah yang mengingatkan. Dialah yang meminta agar kami menghadkan mesej-mesej kami agar tidak terlalu kerap. Semua itu menguatkan hubungan kami dan bagi saya dialah teman hidup yang sempurna buat saya.

Walau bagaimanapun, sewaktu saya pulang ke Malaysia bulan lepas, ummi dapat menghidu perhubungan kami. Saya tahu ummi tidak berapa suka anak-anaknya bercinta tetapi saya tidak pernah menjangka ummi akan menghalangnya. Tetapi perhitungan saya silap, amat silap. Buat pertama kali, adik perempuan saya memberitahu ummi sudah tahu perihal saya dan ummi tidak suka. Saya tidak pernah menganggapnya sesuatu yang serious sehinggalah ummi bercakap secara peribadi dengan saya pada suatu hari. Saya masih ingat lagi kata-kata ummi yang buat saya tak mampu membalas walau sepatah."I haven't found any entry in Islam that permit what you are doing right now.

I haven't heard from anyone that love before marriage is permitted. But I know there's no relationship between male and female except for what is very important and official between them. So, may I know what kind of relationship you are having now and I want to hear it from your mouth that it is legal in what you have been learning until now.""Not a single phrase, nor a word.""My sweetheart, if you want to build a family, a faithful o­ne, you can never build it o­n what Allah has stated as wrong and proven false by the way Rasulullah has taught us. A happy and blessed family come from Allah, and you don't even have anything to defend it as blessed if the first step you make is by stepping into what He has prohibited. You can't have a happy family if Allah doesn't help you so, and you must know in every family that stands until their dying day, they have Allah o­n their side. You can't expect Him to help you if you did the wrong step from the very beginning."

Saya tiada kata untuk membalas kerana semuanya benar. Saya tahu kebenaran itu sudah lama dulu, tetapi saya tak mampu untuk melawan kehendak nafsu saya sendiri. Saya akui, saya tertipu dengan apa yang dipanggil Cinta tak pernah membawa kita ke mana, andai cinta itu bukan dalam lingkungan yang Allah redha. Tiada cinta yang Allah benarkan kecuali selepas tali perkahwinan mengikatnya. Itulah apa yang telah saya pelajari lama dahulu dan dari semua kitab Fiqh yang saya baca, tiada satu pun yang menghalalkannya. Saya tahu kebenaran ini sudah lama dahulu, tetapi saya tidak kuat untuk menegakkannya.

Saya tidak mampu menundukkan kemahuan hati saya. Dan kata-kata ummi memberikan saya kekuatan untuk bangkit dari kesilapan saya selama ini.Ummi berkata:"It's not me who want you to make a decision like this, but Allah tells you so." Saya percaya, itulah yang terbaik buat saya dan dia. Dengan kekuatan itulah saya terangkan kepadanya, dan alhamdulillah dia faham. Amat faham. Walaupun air matanya seakan air sungai yang tidak berhenti mengalir, tetapi dia tahu itulah yang terbaik buat kami. Dia meminta maaf kepada ummi kerana menjalinkan hubungan yang tidak sah dengan saya, tetapi ummi memberi syarat, janganlah bimbang. Andai ada jodoh kamu berdua, insyaAllah, Dia akan temukan kamu dalam keadaan yang jauh lebih baik dari sekarang.

Hidup saya sekarang lebih tenang kerana tiada apa yang menggusarkan hati saya lagi. Hidup saya lebih bercakap kembali tentang agama saya dengan lebih bebas tanpa dihantui oleh perasaan berdosa. Bagi saya, dan dia, inilah saat untuk kami muhasabah kembali diri kami dan kami betulkan kembali segala kesilapan yang telah kami buat. Inilah saat untuk kami menjadi seorang ibu dan ayah yang berakhlak mulia dan berperibadi tinggi. Inilah masanya kami insafi kembali keterlanjuran kami dahulu dan memohon moga-moga Allah sudi memaafkan kami.

Sesungguhnya Ya Allah, aku insan yang sangat lemah. Aku tidak mampu melawan godaan syatian yang tidak pernah jemu, juga hambatan nafsu yang tidak pernah lesu. Ampunilah aku. Walau bagaimanapun, perpisahan ini hanya untuk sementara. Saya telah berjanji dengan diri saya sendiri, dialah yang akan menjadi teman hidup saya nanti. Sesungguhnya pencarian saya untuk seorang calon isteri telah berakhir. Insan seperti dia hanya satu dalam seribu. Mana mungkin saya melepaskan apa yang amat berharga yang pernah hadir dalam hidup saya. InsyaAllah, sekiranya Allah swt panjangkan umur, sebaik sahaja saya tamatkan pengajian saya di sini, saya akan kembali ke Malaysia dan melamarnya untuk menjadi permasuri di hati saya.

InsyaAllah, saya akan setia menunggu saat itu, dan saya berusaha sedaya-upaya saya untuk mengekalkan kesetiaaan saya."Sekiranya kita telah bertemu dengan seorang insan yang amat mulia sebagai teman hidup kita, janganlah lepaskannya kerana kita tidak tahu bilakah pula kita akan bertemu dengan insan yang seumpamanya."

Siapakah lagi dalam dunia ini yang menjaga abab berjalan antara lelaki dan perempuan sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi Musa a.s dan puteri Nabi Syaaib a.s beribu-ribu tahun dahulu?
Mafraq, Jordan-dari sorang sahabat-
p/s: Adakah kita semua begitu?? :(